Friday 18 April 2014

Peduli Apa

Endahkan saja
Takku hirau
Dusta yang dibicara

Malah buat apa nak risau
Kalau sandiwara menjadi umpan
Kerana masih terwujud
Akal yang waras

Aku rasa
Baik kau hentikan 
Jasa menabur
Kata dusta
Kerana ia...
Terlalu skeptik dan pasif

Tiada istilah menuding kesalahan
Jika diri sendiri terlalu rapat dengan kebohongan
Mata dikurnia untuk melihat
Ya untuk melihat
Tapi bukan lihat tanpa fikir

Kadang terlalu asyik 
Mencari kekurangan seteru
Tapi kita?
Adakah setiap laku itu sempurna?
Adakah Tuhan memandang kita?
Itu gunanya fikir .

Tuesday 15 April 2014

Reveal the silence.

The time has appoached
Telling me to reveal
All the calamities

Soon ...
The delusion of being silent
Comes to an end
Expressing words
Though it hurts

Easy to be said
Worst downfall ever
When you have to let go
Someone that you've wanted
To keep them forever

Reassure my heart
Believing in my soul
To steer the aim
According to my wills
To steer the dreams
According to my path
To walk alone
As far as I could

Being valiant
Is the reason why I stand
Being valiant
Is the reason why I live
Although sometimes
I might have dropped the ball
Turning back 
Would always be my option.

So long, farewell ..


Monday 7 April 2014

Orang Asing

Pintu terkuak
Lantas menala pandangan
Sepi --

Kaki bingkas mengatur langkah
Wajah tersembunyi disebalik topeng
Tiadaku lihat
Selain orang asing

Masing-masing mungkin sibuk
Dibayangi dunia sendiri
Takut. Buntu. Resah. Gelisah

Tersedar menatap realiti
Diduga bayang orang asing
Namun dirinya setia menguntum senyum
Tidak lelah berkongsi
Setiap sketsa hidup

Realiti dunia ditatap bersama
Kenal.Tahu.Akur.
Hidup bukan hanya sekadar
Melaung memberitahu
Tentang kewujudan jasad
Namun perlu rela
Menterjemah rupa diri yang sebenar.

Duhai orang asing
Engkau sesungguhnya rela
Berkongsi perit
Lantas hatimu telah dirobek
Hancur. Pedih. Luluh
Merana semampu dirimu
Tetapi...
Engkau masih mampu tersenyum.

Orang asing
Kehadiran kami diharap 
Meninggalkan kenangan yang tak terperi
Usah susah menyusun diksi
Bagi menyenangkan hati kami

Kerana..
Kami tahu runtun jiwamu
Pekik batinmu
Berderai setiap sudut hatimu
Saat kami tidak menoleh kebelakang
Saat kami mula mengucapkan
Kalam perpisahan.
Ya,kami tahu
Itu sakit.

Tidak kami endah
Persepsi jalanan
Yang dilontar sang manusia berjiwa dengki
Kerana kami terbiasa
Kerana kami selalu
Menghayati ibrah daripada tuturmu.


Orang asing, terima kasih di atas segala kenangan.


Dedicated to : Kak Marina #KEX14 #KEXITO


Wednesday 2 April 2014

Say it

Say it
You never notice
That someone is actually 
Hiding their grieveness
Towards your words

Say it
Although there'll be people
Ranting over your sentence

Say it
When absurdity becomes part of you
Leaving your etiquette behind
Showing the the crime of idiocy

Say it
Hence no one is going to listen
to your fantasy and tale.

Say it
Because the world
Wouldnt acknowledge
The vivid fraud
that lies between your lips.

Say it
To make every single remark
A passionate lullaby
to my sleep.




Rindu.

Rindu.
Lambaian kasih
Alunan indah
Kalam bicara
Daripada sang Pencipta.

Rindu.
Tautan hati yang tak mungkin luntur
Walau jarak menjadi pemisah
Namun terus teguh dengan hiasan iman


Rindu
Hati siapa yang tak gundah
Tatkala bisikan syahdu
Gemersik malam
Menjadi irama
Melodi indah mengingat Tuhan.

Rindu
Suasana tenang
Bahar yang luas terdampar
Menjadi saksi
Keagungan Rabbi

Rindu
Sungguh aku rindu
Ingin kembali
Merentas waktu
Bahagia bersama ketenangan
Di bawah lindungan Tuhan


© Ordinary Rhapsody
Maira Gall